Jumat, 29 Februari 2008

Pencarian Seseorang

YA ALLAH SWT akankah pencarianku berakhir,
hingga aku menemukan seseorang
untuk kujadikan pasangan hidup
dan lebih baik dari perhiasan
yang ada di dunia
yang apabila ku pandang terasa sejuknya,
terlihat keluhuran akhlaknya dan menjadi sumber
ketenangan jiwa bila hatiku gundah,bergelora
menghadapi setiap perjalanan hidup.

Rabu, 13 Februari 2008

ALLAH SWT ALMIGHTY

YA ALLAH SWT, Yang Maha Memiliki sgala kemahaan, mestinya saya berpikir akan Kemahaan-Mu, Kemampuan-Mu, dan Kuasamu.
Bukan kepada ketidakmampuan dan keterbatasan saya dalam mengatasi kepelikan, problematika hidup dan kehidupan.
Sadarkan, Ingatkan saya pada Kebesaran-MU.
Hamba hanyalah hambamu yang diberi kebebasan untuk memilih jalan hidup, tapi hanya Engkaulah penentu hasil dan Segalanya.
Kembalikan Hambamu ini kejalan-Mu, dan jadikan sisa umur hamba yang tersisa sedikit ini menjadi manusia yang berguna bagi manusia, agama, negara, keluarga, dan taat kepadamu sampai dengan perjumpaan dengan-MU.

Jadikanlah hamba Manusia yang selalu bersukur dan bersabar atas semua kehendak-MU.

ALLAH SWT ALMIGHTY
Amiin

Jumat, 08 Februari 2008

Surat Ayat-Ayat Cinta

Kepada
Nurul Azkiya
Cahaya orang-orang yang bersih
Di bumi perjuangan mulia

Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Saat menulis surat ini hatiku gerimis. Tiada henti kuberdoa semoga Allah menyejukkan hatimu, menerangkan pikiranmu, membersihkan jiwamu, dan mengangkat dirimu dari segala jenis penderitaan dan kepiluan.
Nurul,
Terima kasih atas suratnya. Aku sudah membacanya dengan seksama dan aku memahami semua kata-kata yang kau tulis. Kalau kau merasa harus setia pada cintamu. Maka aku merasa harus setia pada isteriku, pada belahan jiwaku. Kalau kau memiliki anggapan poligami bisa menjadi jalan keluar dalam masalah ini, bisa jadi ada benarnya. Poligami memang diperbolehkan oleh syariat, tapi aku tidak mungkin menempuhnya. Aku perlu menjelaskan, di antara syarat yang telah kami sepakati sebelum akad nikah adalah aku tidak akan memadu Aisha. Aku sudah menyepakati syarat itu. Kau tentu tahu hukumnya, aku harus menepatinya. Hukumnya wajib.
Nurul,
Dalam hidup ini, cinta bukan segalanya. Masih ada yang lebih penting dari cinta. Sebenarnya jikalau kita bercinta maka seharusnya itu menjadi salah satu pintu menjalankan ibadah. Janganlah terlalu kau turutkan perasaanmu. Gunakanlah akal sehatmu, karena akal sehat adalah termasuk bagian dari wahyu. Kau masih memiliki masa depan yang luar biasa cerahnya. Kau ditunggu oleh ribuan generasi di tanah air. Jadilah kau seorang Nurul seperti sebelum mengenalku. Nurul yang bersih dan bercahaya, seperti namanya Nurul Azkiya. Cahaya bagi orang-orang yang bersih hatinya.
Nurul,
Apakah kau sadar dengan apa yang kau lakukan saat ini? Dengan tetap menuruti perasaanmu untuk menyesal dan membodoh-bodohkan diri kau telah merusak dirimu sendiri. Ajaran agama kita yang hanif melarang manusia membinasakan dirinya sendiri dengan cara dan alasan apa pun. Memasung diri sampai menderita dengan alasan setia pada cinta adalah perbuatan yang tidak seirama dengan sunnah nabi. Kau jangan salah tafsir pada novel yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi. Dengan novel itu beliau ingin menghibur dan menyejukkan orang-orang yang mereguk pahitnya cinta karena kelaliman orang-orang yang tidak mengerti cinta. Beliau membela orang yang semestinya dibela, dan mencela orang-orang lalim yang semestinya dicela. Adapun Puteri Zein yang membawa cintanya sampai ke liang lahat itu bukan atas kehendaknya. Berbeda dengan dirimu. Jika kau membawa cintamu sampai mati maka itu atas kehendakmu, dan itu sama saja dengan bunuh diri.
Nurul,
Cinta sejati dua insan berbeda jenis adalah cinta yang terjalin setelah akad nikah. Yaitu cinta kita pada pasangan hidup kita yang sah. Cinta sebelum pernikahan adalah cinta semu yang tidak perlu disakralkan dan diagung-agungkan. Nurul, dunia tidak selebar daun anggur. Masih ada jutaan orang saleh di dunia ini yang belum menikah. Pilihlah salah satu, menikahlah dengan dia dan kau akan mendapatkan cinta yang lebih indah dari yang pernah kau rasakan.
Terkadang, tanpa sengaja kita telah menyengsarakan orang lain. Itulah yang mungkin kulakukan padamu. Maafkanlah aku. Semoga Allah masih terus berkenan memberikan hidayah dan rahmatnya, juga maghfirahnya kepada kita semua.
Wassalam,
Fahri Abdullah