Lupakan Masa Lalu, Tatap Masa Depan
Hampir setiap orang pernah merasakan dan mengalami kesalahan atau kesedihan di masa lalu. Tidak sedikit yang masih merasakannya sampai saat ini dan sulit melupakannya. Jika anda mengalami hal yang sama, ikuti beberapa saran berikut ini agar tidak merasa dihantui terus menerus:
Sisihkan waktu untuk merefleksi diri Kegagalan dalam hubungan, pengalaman buruk di tempat kerja atau berselisih paham dengan seorang kawan merupakan sebagian perubahan emosional yang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi lebih dari sekedar memikirkan aspek negatif kejadian ini, alih-alih lupakan kesalahan dan identifikasi penyebab anda emosi dan marah agar tidak terulang di kemudian hari.
Beralih ke orang tua
Ini hanya perasaan bersalah. Salah satu langkah yang dilakukan terhadap perubahan ini adalah berpaling ke orang tua karena secara tidak sadar, anda mungkin terbiasa mengeluh pada mereka. Seorang ibu biasanya menyampaikan kesalahan lalu anda sebagai ilustrasi. Dengan memahami masalah, anda akan lebih baik mengatasinya dengan cara anda sendiri.
Alihkan kemarahan ke hal lain
Jika anda merasa sulit beranjak dari kesalahan, sebaiknya ambilah tindakan. Tindakan bukan berarti membalas dendam pada orang yang telah membuat anda marah tapi anda mengalihkan dengan cara lain seperti berteriak depan cermin, melemparkan bantal atau olahraga sampai anda merasa seolah-olah kemarahan telah hilang.
Dorong diri sendiri untuk jalan terus
Ini mungkin sulit tapi inilah cara terbaik anda melupakan masa lalu. Tidak masalah berbicara pada kawan dekat mengenai apa yang membuat anda marah. Tapi jangan memikirkannya terus sekalipun ini cukup mengganggu anda dorong diri anda membicarakan hal lain.
Rasa malu yang tak diharapkan
Satu cara pasti agar dapat melupakan kesalahan masa lalu adalah sesuatu yang memalukan dalam hidup. Cobalah sesuatu yang baru, terbuka untuk bertemu dengan orang baru dan miliki pengalaman baru dan semua halangan yang membuat anda sulit beranjak dari masa lalu akan hilang. (Anonim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar