Selasa, 22 Juni 2010

Tersenyum, Lapangkan Hati


Tersenyum, Lapangkan Hati


Anda ingin selalu sehat, bahagia dan positif?
Ada resep sederhana yang tidak perlu anda tebus di apotek.
Cukup dengan tersenyum anda akan menciptakan citra positif bagi diri anda dan
bagi orang lain di sekitar anda.
Semakin murah hati anda membagikan senyuman semakin besar khasiat kebaikan yang
akan anda tuai.


Seorang perempuan sedang tersenyum.


Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya
atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar
mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa senang.
Senyum itu datang dari rasa kebahagian atau kesengajaan karena adanya sesuatu
yang membuat dia senyum, Seseorang sendiri kalau senyum umumnya bertambah baik
raut wajahnya atau menjadi lebih cantik ketimbang ketika dia biasa saja atau
ketika dia marah.
Senyum dalam agama Islam itu adalah ibadah, karena senyum itu membuat orang
menjadi indah dan enak dilihat.
Sebuah senyuman yang sesungguhnya dan tulus bekerja hampir-hampir seperti
“tombol ajaib” yang menghidupkan rasa bersahabat pada orang lain seketika.
Salah satu alasan sederhana mengapa banyak diantara kita tidak tersenyum lebih
sering atau lebih tulus adalah kebiasaan yang kita miliki untuk selalu menahan
perasaan kita yang sesungguhnya. Sayang sekali!
Abraham Lincoln pernah mengatakan : “Sebagian besar orang hampir sebahagia
yang mereka pikirkan.” Kebahagian tidak ditentukan oleh apa yang terjadi pada
hidup kita, tetapi oleh cara kita bereaksi terhadap apa yang terjadi.
Luangkan waktu bersama anak-anak. Belajarlah lebih banyak tentang tawa,
spontanitas, keingintahuan, penerimaan, kegembiraan, kepercayaan, keteguhan,
dan imajinasi anda. Keberadaan anak-anak adalah untuk mendidik kita.
Ia tak dapat dibeli, diminta, dipinjam, atau dicuri. Karena ia adalah
sesuatu yang tidak berguna sebelum diberikan kepada orang lain. Itulah
senyuman, memperkaya orang yang menerima tanpa membuat melarat orang yang
memberi.
(Dikutip dari Buku How to Win Friends and Influence People).

Percayakah Anda bahwa seulas senyum dapat mengubah dunia? Senyum menyimpan
kekuatan dahsyat. Sesuatu yang sulit menjadi mudah karenanya, dan yang tak
mungkin menjadi bisa. Tentu yang dimaksud disini adalah senyum tulus dari hati,
bukan senyum sinis atau terpaksa yang tak sedap dipandang mata.
Dale Carnegie dalam buku How to Win Friends and Influence People
menempatkan senyum tulus sebagai salah satu prinsip yang harus dijalani untuk
meraih sukses. Carnegie mencontohkan seorang manajer personalia dari sebuah
toserba di New York City memutuskan untuk memperkerjakan seorang gadis yang
belum tamat sekolah namun memiliki senyuman yang menyenangkan ketimbang seorang
Ph.D berwajah muram. Mengapa? Karena senyum yang tulus membawa aura positif
yang bisa ditularkan pada lingkungan sekitarnya. Etos kerja karyawan akan
meningkat dan keuntungan perusahaan pun naik berkali lipat.
Orang-orang Cina kuno bahkan mematri anjuran senyum dalam pepatah, “Tanpa
wajah yang tersenyum, Anda tidak boleh membuka toko”. Bisa jadi, ini kunci
sukses berdagang orang-orang Cina. Siapapun, termasuk Anda, tentu lebih senang
berbelanja di toko yang pelayannya ramah, penuh senyuman. Walau tempatnya jauh,
Anda takkan segan untuk kembali.
Pepatah dalam Islam mengatakan “Tersenyumlah, karena senyum itu sedekah”.
Ini benar adanya. Andaikan Anda bertemu dengan seseorang yang sedang dirundung
malang, lalu tersenyum tulus padanya, ketahuilah saat itu Anda tengah mengobati
hatinya. Walau tak diucapkan, sejenak orang itu melupakan masalahnya dan
merasakan sebaris kebahagiaan lain yang tidak diduga. Senyuman tulus Anda
ibarat setetes embun di padang gersang atau cahaya lilin di kegelapanan, selalu
menyenangkan bagi yang memandangnya. Tidak sulit memahami makna pepatah ini.
Posisikan diri Anda sebagai orang yang mendapat senyuman. Meski saat itu Anda
tidak membalasnya, hati Anda pasti merasa gembira.
Menghentikan Waktu
Yang jelas, jika berhasil menjadikan senyum sebagai suatu kebiasaan, Anda
berkesempatan memiliki fisik dan psikis yang sehat, disukai banyak orang,
bahkan bisa ‘menghentikan’ waktu. Usia boleh bertambah, namun raut wajah tetap
kelihatan muda. Itu disebabkan untuk tersenyum hanya diperlukan 17 otot wajah
yang bekerja. Sedangkan ekpresi cemberut atau sedih membutuhkan 32 otot wajah.
Makanya orang-orang yang banyak ditimpa masalah dan selalu bersedih hati akan
kelihatan lebih tua dari teman-teman sebayanya.
Be Smilling Person

Mulai hari ini, tekatkan hati untuk selalu tersenyum pada siapa saja. Sulit ?
Itu karena Anda belum mencoba. Berdirilah didepan kaca, yakinkan diri kalau
Anda tampak lebih cantik bila tersenyum. Di pagi hari sebelum melangkah keluar
rumah, ambil posisi berdiri, tarik dagu. Tegakkan kepala sampai menengah sambil
menarik napas dalam-dalam, lalu lepaskan napas perlahan sambil membentangkan
kedua tangan. Kemudian tersenyumlah. Ucapkan kata, “Mulai hari ini aku akan
selalu berusaha tersenyum.”
Suatu saat ketika kita tidak tahu harus memberikan apa kepada seseorang, atau
ketika kita tidak memiliki apapun yang dapat kita bagikan, kita tahu kita masih
punya SENYUMAN :)

KEEP SMILE!
(Dari berbagai sumber).
Gambar dr Wikipedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar