Setiap manusia yang dilahirkan adalah seorang pemenang. Hal ini tampak ketika awal proses terbentuknya manusia. Untuk dapat membuahi sel telur, sperma harus berjuang keras untuk mencapainya, berjuta-juta sel sperma berlomba, beradu kecepatan, kekuatan, dan ketahanan untuk dapat membuahi satu sel telur dan akhirnya sel sperma yang tercepat dan terkuatlah yang mampu membuahi sel telur dan menjadi janin, itulah cikal bakal kita. Proses tersebut menunjukkan kepada kita bahwasanya kita adalah seorang pemenang yang telah berhasil mengalahkan berjuta-juta kompetitor kita. Namun sayang, ketika kita tiba di dunia, banyak orang yang menjadi manusia pesimis dan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. banyak orang yang hanya menjadi pecundang dalam hidup tanpa berbuat apa-apa.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal tersebut, tapi faktor yang paling dominan adalah faktor mental. Kebanyakan dari kita hidup dan dibesarkan di lingkungan yang pesimis, dan di sekolah pun kita tidak pernah diajarkan bagaimana cara memiliki atau menumbuhkan mental positif. Di sekolah, jika kita mendapat nilai jelek atau tidak bisa menjawab pertanyaan, kita akan dianggap orang yang bodoh. padahal setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
Untuk menumbuhkan kembali mental kita sebagai seorang pemenang, langkah pertama yang harus kita ambil adalah merubah mental kita menjadi mental juara. Apapun hambatan yang menghadang, kita harus bisa menyugesti diri sendiri bahwa kita mampu melewatinya. Bagaimana pun keadaan kita saat ini—memperihatinkan atau mengenaskan–kita harus bisa meyakinkan diri bahwa kita adalah Pemenang Sejati. Dengan begitu, akan ada motivasi dari dalam yang akan membangkitkan semangat agar kita bisa bangkit dan keluar dari belenggu diri.
Memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap diri kita pasti punya kekurangan atau kelemahan. Tapi bukan berarti kita harus bersedih atau putus asa karena kelemahan tersebut. Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan itu Maha Adil; selain kelemahan, ternyata kita juga dikaruniai kelebihan atau keunikan yang melekat pada diri kita. Satu-satunya jalan adalah kita harus memfokuskan perhatian pada kelebihan dan keunikan diri kita tersebut sehingga hal itu bisa menjadi sumber kekuatan untuk menggali potensi agar kita menjadi manusia yang luar biasa. Dari sini kita bisa memahami bagaimana pentingnya memiliki mental juara.
Mental juara akan memberikan keyakinan dan kepercayaan dalam diri kita sehingga kita berani bermimpi untuk memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan. Mental juara juga akan menyebabkan kita menjadi seorang yang optimis dan tidak takut menghadapi semua resiko dari pilihan hidup yang kita buat.
Sebagaimana proses awal penciptaan diri kita; kita adalah seorang pemenang dan memang “dilahirkan untuk menang” maka menjadi seorang pemenang adalah hak saya, hak Anda, hak kita semua. Mulailah dengan memiliki mental juara dan yakinkan diri kita bahwa menjadi pemenang adalah hak kita. Kita tidak hanya bisa menjadi penonton para juara, tapi kita juga bisa menjadi sang Juara sejati. Seorang pemenang sejati adalah orang yang memperoleh kemenangan untuk diri sendiri dan mampu membantu orang lain untuk memperoleh kemenangan pula. Seorang pemenang sejati menyukai win-win solution dan tidak berusaha untuk mengalahkan orang lain. Karena sesungguhnya untuk memperleh kemenangan sejati, yang harus kita kalahkan adalah diri kita sendiri, yaitu sifat-sifat negatif yang ada dalam diri, seperti rasa malas, penakut, pesimis, dll.
Percayalah, menjadi seorang pemenang adalah hak Anda! Anda adalah sang juara sejati…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar